Arsip Tag: dugaan korupsi di kementerian pertanian

Hasil Penggeledahan Rumah Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, KPK Bawa 3 Koper dan 1 Kardus

Rumah dari Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, telah selesai digeledah oleh tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (10/11/2023) malam. Rumah Sudin yang digeledah berada di daerah Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Penggeledahan itu diperkirakan dimulai pada pukul 18.30 WIB dan berakhir tengah malam pada pukul 24.00 WIB.

Dilansir , selepas melakukan penggeledahan, tim penyidik membawa keluar tiga buah koper dan satu kartus yang diduga sebagai alat bukti. Ketiga koper yang dibawa oleh penyidik KPK memiliki ukuran berbeda, dua berukuran kecil sementara satu lainnya berukuran besar. Sementara itu, satu kotak kardus yang dibawa tim penyidik tampak berisi kantong plastik.

Lantas, keempat barang itu dibawa oleh tim penyidik ke dalam mobil yang sudah terparkir di depan rumah. Lima Pertandingan Liverpool Berikutnya Bisa Jadi Penentu Gelar Juara Liga Inggris, Chelsea Tumbal 1 Tim Sriwijaya FC Bubar, Hendri Susilo Lambaikan Tangan

Alumni Unhas: Maklumat Rektor Adalah Pengkhianatan Intelektual Bikin Heboh dan Viral Bupati dan Wabup Rokan Hilir Cekcok Berujung Saling Dorong hingga Dipisahkan Calon Pemenang Pilpres 2024 Mulai Terlihat Jelang Pencoblosan, 6 Hasil Survei Elektabilitas Terbaru Halaman 4

Syahrini Buktikan Tak Bangkrut dan Masih Kaya Raya, Tampil Mewah Kenakan Tas Baru Puluhan Juta! HOTMAN PARIS Bela Raffi Ahmad, Tantang NCW Buktikan Pencucian Uang : Saya dan Raffi Siap Bertemu Tim penyidik diketahui meninggalkan lokasi dengan menggunakan lima mobil.

Sebelumnya, KPK telah mengonfirmasi penggeledahan ini berkaitan dengan kasus dugaan korupsi mantan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL). "Informasi yang kami peroleh benar," Juru Bicara KPK, Ali Fikri, saat dikonfirmasi, Jumat. Sebenarnya, KPK memanggil Sudin pada Jumat untuk bersaksi di perkara SYL.

Namun, Sudin meminta pemeriksaannya diundur hingga Rabu (15/11/2023) pekan depan. Alasan KPK memanggil Sudin ialah untuk menelusuri aliran uang dalam perkara SYL. Tak menutup kemungkinan sejumlah anggota Komisi IV DPR RI yang mempunyai ruang lingkup tugas salah satunya di bidang pertanian itu turut dipanggil KPK.

Hal tersebut pernah disampaikan oleh Direktur Penyidikan KPK, Brigjen Pol Asep Guntur Rahayu. "Kami dari penyidik harus menyusuri ke mana aliran dana tersebut. Tentunya salah satunya ke Komisi IV DPR tersebut. Jadi demikian," kata Brigjen Pol Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (9/11/2023). "Tentu, ke mana uang itu mengalir kepada siapa, baik itu orang person nya maupun badan hukum, kita akan meminta keterangan seperti itu," tuturnya.

DI sisi lain KPK menetapkan tiga orang sebagai tersangka kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan). Mereka adalah eks Mentan SYL, Direktur Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementan Muhammad Hatta, dan Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono Khusus SYL, KPK juga menetapkan yang bersangkutan dengan sangkaan pencucian uang.

Para tersangka disangkakan melanggar Pasal 12 huruf e dan Pasal 12 huruf B Undang undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. SYL juga disangkakan melanggar Pasal 3 dan atau Pasal 4 UU 8/2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Perjalanan Karier Arief Prasetyo Adi, Kepala Bapanas yang Ditunjuk Jadi Plt Mentan Gantikan SYL

Berikut ini perjalanan karier Arief Prasetyo Adi yang menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian (Mentan). Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) itu ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggantikan Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang mundur sebagai Mentan. Presiden Jokowi diketahui telah meneken Keputusan Presiden (Keppres) terkait Syahrul Yasin Limpo.

"Penggantinya masih Plt. Pltnya Pak Arif Prasetyo Kepala Badan Pangan," ungkap Jokowi di Presidensial Lounge Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6/10/2023). Jokowi mengaku menunjuk Arief Prasetyo Adi sebagai Plt Mentan untuk memudahkan koordinasi. "Supaya lebih koordinatif, lebih memudahkan, karena biasanya kita Bulog, Badan Pangan, Mentan ini, Menteri Perdagangan ini, selalu harus satu, jadi untuk konsolidasi saja biar lebih memudahkan," jelasnya.

Dikutip dari indonesia.go.id , Arief Prasetyo Adi tidak datang dari jalur politik dan bukan teknokrat dari pemerintahan atau BUMN. Cristiano Ronaldo Alami Cedera, Laga Terakhir Lawan Lionel Messi Bisa Gagal Terwujud Sinergitas TNI Polri Jaga Keamanan, Pos Terpadu di Bandara Siboru Fakfak Segera Disiapkan

Calon Pemenang Pilpres 2024 Mulai Terlihat Jelang Pencoblosan, 6 Hasil Survei Elektabilitas Terbaru Halaman 4 Segini Biaya Balik Nama Motor Terbaru Januari 2024, Beserta Dokumen Persyaratan yang Harus Disiapkan Pimpinan DPRD Trenggalek Segera Punya Mobil Dinas Baru, Anggaran Rp 2,2 Miliar Disiapkan

Arief Prasetyo Adi merupakan seorang profesional. Pada 2015 silam, Arief Prasetyo Adi memimpin PT Food Station Tjipinang Jaya, sebuah BUMD milik Pemprov DKI. Arief Prasetyo Adi menjadi Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya periode 29 September 2015 sampai 15 November 2020.

Dilansir laman badanpangan.go.id , Arief Prasetyo Adi lalu melanjutkan karier sebagai Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI)/Holding BUMN Pangan ID FOOD sejak 16 November 2020. Arief Prasetyo Adi kemudian dilantik sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka pada 21 Februari 2022. Ia pernah meraih berbagai penghargaan, di antaranya The Best CEO BUMD 2018 dan The Best CEO BUMD 2019 dari Top Business Indonesia Business News Asia Business Research Center.

Reputasi itu yang membuat Menteri BUMN, Erick Thohir, tertarik dan menawarinya ke PT RNI. Erick Thohir lalu mempromosikannya memimpin Holding ID Food, sebutan untuk holding tujuh BUMN pangan tersebut. Presiden Jokowi pun melihat talenta Arief Prasetyo Adi dan mengangkatnya sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Sebelumnya, Arief Prasetyo Adi sempat mengenyam pengalaman di beberapa industri ritel modern, seperti di PT Lotte Shopping Indonesia, PT Hero Supermarket Tbk, serta Esteem Challenge Sdn, Bhd Malaysia. Dengan demikian, Arief Prasetyo Adi mempunyai rekam jejak dalam urusan pengadaan, pengelolaan, dan distribusi bahan pangan. Perjalanan itu yang mengantarkannya hingga dipercaya menjadi pejabat negara.

Sementara itu, Arief Prasetyo Adi juga memiliki sederet pengalaman organisasi seperti dikutip dari laman ariefprasetyoadi : 1. Ketua Umum Ikatan Anggota Pendukung Pencinta Alam Siswa (IAPP) SMAN 1 Jakarta); 2. Wakil Ketua Dewan Penasehat Kadin DKI Jakarta 2019 2024;

3. Ketua Badan Pengarah Asosiasi Gula Indonesia (AGI) 2021 sekarang; 4. Ketua Dewan Pakar Perkumpulan Pengusaha Penggilingan Padi Indonesia (Perpadi) 2020 2025; 5. Taplaibang Lemhanas RI Aptrindo Angkatan I tahun 2019.

Arief Prasetyo Adi diketahui sempat mengenyam pendidikan seperti berikut: 1. SDN Harapan Mulia 23 Pagi Jakarta (1980 1986); 2. SMP Negeri 5 Jakarta (1986 1989);

3. SMA Negeri 1 Jakarta (1989 1992); 4. S1 Teknik Sipil Universitas Atma Jaya Yogyakarta (1992 1998); 5. S2 Magister Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta (1999 2000).

Sebelumnya, Arief Prasetyo Adi tidak mengetahui soal pengunduran diri Syahrul Yasin Limpo sebagai Mentan. "Enggak tahu, enggak tahu," ujarnya kepada wartawan di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Kamis (5/10/2023). Terkait kesiapan untuk menggantikan Syahrul, Arief menyebut banyak tokoh lain yang berkompeten untuk menduduki jabatan tersebut.

"Kan di situ ada saudara saya Pak Harvick, yang kemarin ad interim." "Banyak tokoh tokoh lain yang lebih bisa berkontribusi." "Saya kan ditugasinnya Badan Pangan Nasional," jelas Arief.

"Pastinya kita berdoa orang orang terbaik yang dipilih oleh Pak Presiden." "Di mana pun termasuk kementerian lembaga dan lain lain," tambahnya. Diketahui, Syahrul Yasin Limpo mengaku mengajukan surat pengunduran diri sebagai Mentan karena tengah menghadapi proses hukum.

Syahrul Yasin Limpo diketahui terseret kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini tengah melakukan penyidikan dalam kasus korupsi di Kementan. Seiring dengan penyidikan kasus tersebut, KPK telah melakukan penggeledahan di rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo pada Kamis (28/9/2023).

Dari penggeledahan tersebut, penyidik KPK menemukan uang puluhan miliar rupiah serta 12 pucuk senjata api. Penyidik pun kembali menggeledah rumah pribadi Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (4/10/2023). Setelah penggeledahan di rumah Syahrul di Makassar, terlihat penyidik KPK membawa satu buah koper serat fiber berwarna cokelat berukuran 24 inci yang berisi barang yang disita.

KPK juga membawa satu unit mobil Audi bernomor polisi DD 57 US dari kediaman Syahrul. Sebelumnya, KPK juga menggeledah kantor Kementan di kawasan Ragunan. Namun, KPK belum mengungkap identitas tersangka meski kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementan sudah naik ke tahap penyidikan.