Rycko Amelza Dahniel Katakan Pencegahan Paham Radikal Terorisme Menjadi Tugas Semua Pihak

Pencegahan paham radikal terorisme menjadi tugas semua pihak. Pemerintah, dalam hal ini Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) tidak mungkin bekerja sendiri untuk menanggulangi paham kekerasan tersebut. Untuk itu perlu terus dibangun public resilience terhadap ideologi radikal terorisme. Hal itu dikatakan Kepala BNPT RI Komjen Pol. Prof. Dr. Rycko Amelza Dahniel, M.Si., saat bersilarutahmi dengan dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) dan Duta Damai Jawa Barat di Hotel Pullman Bandung Grand Central, Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/2/2024). “Pencegahan paham radikal terorisme adalah tugas semua pihak, dan mustahil diwujudkan jika BNPT bekerja sendirian. Maka FKPT dan Duta Damai dalam hal ini adalah perpanjangan BNPT di daerah daerah,” ungkap Rycko Amelza Dahniel.

Rycko Amelza Dahniel mengingatkan soal domain kerja FKPT dan Duta Damai di wilayah pencegahan, yaitu membangun kesiapsiagaan nasional, kontra radikalisasi, dan deradikalisasi. Komjen Rycko menggarisbawahi potensi radikalisasi yang masif menyasar tiga pihak, yaitu remaja, perempuan, dan anak anak. Tiga pihak ini dinilai rentan menyusul strategi propaganda paham radikal terorisme yang berganti dari yang awalnya menggunakan hard approach secara offline berubah menjadi soft approach di platform paltform media online. Ia menambahkan bahwa kasus zero terrorist attack di tahun kalender 2023 tidak bisa dijadikan landasan untuk mengatakan bahwa Indonesia sudah aman dari ancaman kelompok kelompok radikal terorisme. Remaja, perempuan, dan anak anak sangat mudah dibujuk menggunakan narasi yang dibalut jubah dan atribut atribut keagamaan.

“Mereka (kelompok radikal terorisme) menggunakan tokoh tokoh agama ‘primordial’ untuk menyebar propaganda. Tokoh tokoh ini efektif menciptakan rasa percaya pada masyarakat sehingga paham yang diyakininya benar,” tutur mantan Kapolda Jawa Tengah dan Sumatera Utara (Sumut) itu. Dalam konteks inilah, terang Rycko, sinergi antara FKPT dan Duta Damai perlu dikuatkan dan diintensifkan. Melalui program programnya, FKPT dan Duta Damai perlu bekerjasama untuk membangun public resilience terhadap ideologi radikal terorisme dengan membangun awareness di tengah masyarakat terhadap ideologi ini. Petaka Nagita Slavina Bukti Pemalsuan Dipegang Gideon Tengker, Aib Ayah Kandung Dikuak Rieta Amilia

Diisukan Cerai, Arzum Balli Jadi Korban Pelecehan Seksual di IG, Awan Murka: Mikir Sebelum Ngomong! Sempat Pingsan, Bharada Andika Gugur saat Tradisi Penyambutan di Polda Malut Alami Pendarahan Otak Calon Pemenang Pilpres 2024 Mulai Terlihat Jelang Pencoblosan, 6 Hasil Survei Elektabilitas Terbaru Halaman all

Penjelasan Soal Bharada Andika Gugur Alami Pendarahan Otak saat Tradisi Penyambutan di Polda Malut Tinggalkan Suami yang Kecanduan Judi Online, Arzum Balli Kini Fokus Rawat Anak : Uang Ludes Nasib Nagita Slavina Dipenjarakan Ayah Kandung, Gideon Kantongi Bukti dan Saksi, Raffi: Doakan Saja Halaman 4

Pasca mendengarkan paparan program program dari FKPT dan Duta Damai, Kepala BNPT menegaskan soalnya perlunya sinergi program antara dua pihak. Duta Damai memiliki pasar Gen Z dan millenial yang masif dan FKPT mempunyai kapasitas intelektual yang baik. Bentuk sinergitas itu, menurut Rycko, misalnya diwujudkan dalam bentuk seminar online via Live Instagram yang dikelola oleh Duta Damai. “Duta Damai sudah punya akun IG, nah silahkan FKPT bidang keagamaan mengisi live IG dengan kajian keagamaan dalam rangka kontra radikalisasi.” Kata Rycko.

“Nanti Bapak buat IG supaya pesan perdamaian bisa menjangkau kalangan yang lebih luas,” sambungnya. Upaya upaya ini menurutnya adalah bentuk edukasi kepada publik dan upaya pencegahan dini. Edukasi, katanya, merupakan kata kunci untuk memberantas sel sel jaringan terorisme. Mengutip Malala Yousafzai, Rycko menegaskan senjata saja tidak bisa menghapuskan terorisme, ia hanya akan memberantas pelaku teror. Edukasilah yang dapat membunuh terorisme.

Menurutnya, pelaku teror adalah kriminal yang menganggap apa yang dilakukannya benar. Berbeda dengan pelaku korupsi, pembunuhan, atau perampokan yang mengetahui bahwa perbuatan yang dilakukannya salah, teroris yang menggunakan jubah agama selalu merasa bahwa apa yang dilakukannya bukanlah kesalahan karena itu adalah mandat agama. Kepala BNPT menuturkan bahwa kelompok radikal terorisme bisa merusak karakter toleran yang ada pada remaja. Dengan atribut agama, mereka merubah mereka menjadi intoleran pasif, kemudian menjadi intoleran aktif, lalu akhirnya terpapar. Puncaknya, paham radikal terorisme akan menjadi dogma yang mendasari seseorang berbuat apapun tanpa rasa bersalah karena itu merupakan “perintah agama”.

Menyambut pesta demokrasi yang tinggal satu pekan lagi, Rycko menyatakan perlunya kolaborasi Duta Damai dan FKPT bersama BNPT untuk membuat kampanye tentang Pemilu damai dan anti kekerasan. “Jangan berhenti berinovasi dalam menyuarakan narasi perdamaian dan kasih sayang sebagai counter ideologi radikal terorisme,” jelas Rycko Amelza Dahniel Di kesempatan sama, Direktur Pencegahan Prof. Dr. Irfan Idris mengungkapkan bahwa teroris adalah small group tapi big plan. Ia menegaskan untuk tidak memberi panggung pada narasi radikal terorisme di media maya, sebaliknya narasi perdamaian perlu diperbanyak sebagai upaya kontra radikalisasi.

“Butuh banyak resonansi untuk meng counter narasi teroris,” tutur Irfan. Silaturahmi BNPT RI dengan FKPT dan Duta Damai ini dihadiri oleh Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Roedy Widodo, Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Irjen Pol. Ibnu Suhaendra, Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat, Kolonel (Sus) Harianto, S.Pd., M.Pd. dan jajaran staf BNPT lainnya.

Viral 2 Pekerja Terjebak di Gondola saat Bersihkan Gedung Lantai 6 UNJ, Kini Alami Trauma

– Sebuah video yang merekam detik detik dua pekerja sedang membersihkan gedung terjebak di gondola, viral di media sosial. Dalam video yang diunggah di akun Instagram @jakartatimur24jam , Jumat (2/2/2024), memperlihatkan dua pekerja yang terjebak di gedung tinggi itu diamankan oleh petugas Pemadam Kebakaran (Damkar). Petugas Damkar tampak berupaya memasang berbagai alat untuk menyelamatkan kedua pekerja tersebut.

Dua pekerja yang terjebak itu lalu turun menggunakan tali yang telah disiapkan oleh petugas Damkar. Berdasarkan keterangan di unggahan tersebut, 10 petugas Damkar dikerahkan untuk menyelamatkan dua pekerja. “Menindaklanjuti laporan tersebut, operasi penyelamatan segera dilakukan dengan mengerahkan 2 unit dan 10 personil."

"Proses evakuasi penyelamatan dengan teknik vertical rescue mulai berlangsung pada pukul 09.33 WIB." "Kemudian, dalam waktu kurang lebih 31 menit, yakni pada 10.04 WIB, operasi penyelamatan dinyatakan selesai,” tulis keterangan dalam unggahan. Pelajar di Gorontalo Mengaku Dianiaya Oknum Polisi Pakai Senjata: Diberi Uang Tutup Mulut Rp50 Ribu

Hasil Survei Capres Versi SPIN Terbaru: Anies Kalah dari Ganjar dan Prabowo Tembus 50,9 Persen Jakarta Sengit, Cek 3 Survei Elektabilitas Pilpres 2024 Terbaru, Terjawab Capres Terkuat di Ibu Kota Spanduk Dandim Sukoharjo Bersama Prabowo Gibran Disebut Fitnah, KIM: Pihak Tak Bertanggung Jawab

KIM Minta Sentra Gakkumdu Usut Tuntas Kasus Spanduk Dandim Sukoharjo Bersama Prabowo Gibran Idham Mase Kekeuh Cerai dengan Catherine Wilson, Kecewa Keket Tak Mundur dari Caleg, Rebutan Suara Halaman 3 Peristiwa tersebut rupanya terjadi di lantai enam gedung Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta Timur, Jumat pukul 09.26 WIB.

Dua pekerja yang terjebak bernama Reza (37) dan Dimas Saputra (28). Keduanya kini dalam keadaan selamat. Kanit Reskrim Polsek Pulogadung, AKP Wahyudi, mengatakan berdasarkan hasil penyidikan awal di Tempat Kejadian Perkara (TKP), gondola yang dinaiki Reza dan DImas tersangkut akibat bagian angkur atau lempeng besi penopang bergeser.

Terkait kasus tersebut, pihaknya juga melakukan pemeriksaan ke sejumlah saksi untuk memastikan kejadian sebenarnya. Namun, dua pekerja yang menjadi korban itu belum dapat diperiksa karena masih dalam keadaan trauma. "Ada beberapa saksi yang sudah kita periksa. Namun pekerjanya (gondola yang sempat tersangkut di lantai 6) belum, karena mereka masih mengalami trauma," ujarnya.

Sementara itu, kondisi gondola yang digunakan dua pekerja untuk membersihkan gedung itu disebut masih layak.

Viral 2 Pekerja Terjebak di Gondola saat Bersihkan Gedung Lantai 6 UNJ, Kini Alami Trauma

– Sebuah video yang merekam detik detik dua pekerja sedang membersihkan gedung terjebak di gondola, viral di media sosial. Dalam video yang diunggah di akun Instagram @jakartatimur24jam , Jumat (2/2/2024), memperlihatkan dua pekerja yang terjebak di gedung tinggi itu diamankan oleh petugas Pemadam Kebakaran (Damkar). Petugas Damkar tampak berupaya memasang berbagai alat untuk menyelamatkan kedua pekerja tersebut.

Dua pekerja yang terjebak itu lalu turun menggunakan tali yang telah disiapkan oleh petugas Damkar. Berdasarkan keterangan di unggahan tersebut, 10 petugas Damkar dikerahkan untuk menyelamatkan dua pekerja. “Menindaklanjuti laporan tersebut, operasi penyelamatan segera dilakukan dengan mengerahkan 2 unit dan 10 personil."

"Proses evakuasi penyelamatan dengan teknik vertical rescue mulai berlangsung pada pukul 09.33 WIB." "Kemudian, dalam waktu kurang lebih 31 menit, yakni pada 10.04 WIB, operasi penyelamatan dinyatakan selesai,” tulis keterangan dalam unggahan. Pelajar di Gorontalo Mengaku Dianiaya Oknum Polisi Pakai Senjata: Diberi Uang Tutup Mulut Rp50 Ribu

Hasil Survei Capres Versi SPIN Terbaru: Anies Kalah dari Ganjar dan Prabowo Tembus 50,9 Persen Jakarta Sengit, Cek 3 Survei Elektabilitas Pilpres 2024 Terbaru, Terjawab Capres Terkuat di Ibu Kota Spanduk Dandim Sukoharjo Bersama Prabowo Gibran Disebut Fitnah, KIM: Pihak Tak Bertanggung Jawab

KIM Minta Sentra Gakkumdu Usut Tuntas Kasus Spanduk Dandim Sukoharjo Bersama Prabowo Gibran Idham Mase Kekeuh Cerai dengan Catherine Wilson, Kecewa Keket Tak Mundur dari Caleg, Rebutan Suara Halaman 3 Peristiwa tersebut rupanya terjadi di lantai enam gedung Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta Timur, Jumat pukul 09.26 WIB.

Dua pekerja yang terjebak bernama Reza (37) dan Dimas Saputra (28). Keduanya kini dalam keadaan selamat. Kanit Reskrim Polsek Pulogadung, AKP Wahyudi, mengatakan berdasarkan hasil penyidikan awal di Tempat Kejadian Perkara (TKP), gondola yang dinaiki Reza dan DImas tersangkut akibat bagian angkur atau lempeng besi penopang bergeser.

Terkait kasus tersebut, pihaknya juga melakukan pemeriksaan ke sejumlah saksi untuk memastikan kejadian sebenarnya. Namun, dua pekerja yang menjadi korban itu belum dapat diperiksa karena masih dalam keadaan trauma. "Ada beberapa saksi yang sudah kita periksa. Namun pekerjanya (gondola yang sempat tersangkut di lantai 6) belum, karena mereka masih mengalami trauma," ujarnya.

Sementara itu, kondisi gondola yang digunakan dua pekerja untuk membersihkan gedung itu disebut masih layak.

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini Sabtu, 3 Februari 2024: Hujan Lebat di Bogor, Depok dan Bekasi

Berikut prakiraan cuaca Jabodetabek yang dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk hari ini, Sabtu (3/2/2024). Bogor, Depok dan Bekasi akan diguyur hujan lebat pada siang hari ini. Sementara Tangerang diperkirakan turun hujan dengan intensitas sedang.

Hujan dengan intensitas ringan berpotensi mengguyur Kota Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada siang ini. Cuaca di Jakarta Pusat diprediksi cerah berawan mulai malam hingga dini hari. Kumpulan Doa Menyambut Bulan Suci Ramadan, Ada Doa agar Amalan Diterima

NASIB Bocah Tinggal Sendiri Selama 2 Tahun, Ibu Minggat dengan Pacar Baru, Kondisinya Memprihatinkan Tren Pamer Kekayaan, Ustadz Adi Hidayat dan Buya Yahya Beri Pemahaman Terkait Hukum Pamer Harta Minta Nafkah Rp 1 M, Aib Catherine Wilson Terbongkar dalam Sidang Cerai dengan Idham Masse

Calon Pemenang Pilpres 2024 Mulai Terlihat Jelang Pencoblosan, 6 Hasil Survei Elektabilitas Terbaru Halaman 4 Kuasa Hukum Beber Faktor Idham Mase dan Catherine Wilson Ingin Cerai, Karena Keket Maju jadi Caleg Momen Terakhir Ivan Gunawan di Acara Brownis, Mewek Pamitan dengan Ayu Ting Ting: Bukan Gimmick

Idham Mase Kekeuh Cerai dengan Catherine Wilson, Kecewa Keket Tak Mundur dari Caleg, Rebutan Suara Halaman 3

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini Sabtu, 3 Februari 2024: Hujan Lebat di Bogor, Depok dan Bekasi

Berikut prakiraan cuaca Jabodetabek yang dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk hari ini, Sabtu (3/2/2024). Bogor, Depok dan Bekasi akan diguyur hujan lebat pada siang hari ini. Sementara Tangerang diperkirakan turun hujan dengan intensitas sedang.

Hujan dengan intensitas ringan berpotensi mengguyur Kota Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada siang ini. Cuaca di Jakarta Pusat diprediksi cerah berawan mulai malam hingga dini hari. Kumpulan Doa Menyambut Bulan Suci Ramadan, Ada Doa agar Amalan Diterima

NASIB Bocah Tinggal Sendiri Selama 2 Tahun, Ibu Minggat dengan Pacar Baru, Kondisinya Memprihatinkan Tren Pamer Kekayaan, Ustadz Adi Hidayat dan Buya Yahya Beri Pemahaman Terkait Hukum Pamer Harta Minta Nafkah Rp 1 M, Aib Catherine Wilson Terbongkar dalam Sidang Cerai dengan Idham Masse

Calon Pemenang Pilpres 2024 Mulai Terlihat Jelang Pencoblosan, 6 Hasil Survei Elektabilitas Terbaru Halaman 4 Kuasa Hukum Beber Faktor Idham Mase dan Catherine Wilson Ingin Cerai, Karena Keket Maju jadi Caleg Momen Terakhir Ivan Gunawan di Acara Brownis, Mewek Pamitan dengan Ayu Ting Ting: Bukan Gimmick

Idham Mase Kekeuh Cerai dengan Catherine Wilson, Kecewa Keket Tak Mundur dari Caleg, Rebutan Suara Halaman 3

Tanggapan Koppas Ciracas Terkait Aksi Unjuk Rasa Pedagang

Pengurus Koperasi Pedagang Pasar (Koppas) Ciracas melalui kuasa hukumnya Donny Alamsyah Sheyoputra, buka suara soal aksi unjuk rasa para pedagang pasar yang menuntut pengembalian uang mereka pada Selasa (30/1/2024) lalu. Advokat senior ini menyesalkan unjuk rasa tersebut diduga ingin membenturkan para pedagang dengan pengurus koperasi. "Tidak ada yang salah dengan demonstrasi untuk menyampaikan pendapat, hanya saja sangat disesalkan karena diduga ada upaya untuk membenturkan para pedagang yang merupakan anggota koperasi. Saya katakan demikian karena sebenarnya pengurus koperasi sudah mengupayakan yang terbaik untuk bisa mengembalikan satu per satu uang nasabah, namun para pedagang diduga diprovokasi untuk ditetapkan supaya menjadi klien dari salah seorang pengacara tertentu yang mau menerima pengembalian dalam satu pintu saja," kata Donny dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (2/2/2024).

"Mengapa upaya satu pintu terus diupayakan bahkan dipaksakan, karena diduga ada kepentingan untuk memotong komisi dari pengacara tersebut," katanya. "Seandainya pengacara tersebut tidak membuat laporan pidana dugaan penipuan yang menurut saya sangat mengada ada, proses pengembalian akan terus berjalan, dan akan banyak nasabah yang sudah lunas," lanjut Donny sembari menunjukkan bukti foto pengembalian uang. Ia mengakui koperasi simpan pinjam ini memang mengalami gangguan likuiditas, tapi itu terjadi bukan karena menipu. Gangguan likuiditas terjadi karena adanya nasabah yang meminjam, tapi usahanya terdampak pandemi Covid 19 sehingga terganggu pengembalian.

AC Milan ke Perempat Final Coppa Italia Seusai Singkirkan Cagliari, Jovic dan Traore Penentu Reaksi PDIP Samarinda soal Ada Kader PDI Perjuangan di Paser Dukung Prabowo Gibran AC Milan Menang Mudah Atas Cagliari 4 1, Lolos 8 Besar Coppa Italia, Luka Jovic Makin Nyetel

Survei Elektabilitas Capres Terbaru, Pilpres 2024 1 Putaran, Prabowo Mengaku Sudah Tak Sabar Kerja Halaman 4 LINK Live Streaming AC Milan Vs Cagliari Coppa Italia Jam 03.00 WIB, Akses di Sini Nonton via HP KUNCI JAWABAN Modul 1, Alasan Utama Sekolah Perlu Melakukan Adaptasi terhadap Kurikulum . . .

Calon Pemenang Pilpres 2024 Mulai Terlihat Jelang Pencoblosan, 6 Hasil Survei Elektabilitas Terbaru Halaman 4 "Beda dengan penipuan, kalau penipuan itu ada upaya misalnya dengan identitas palsu, kata kata bohong, martabat palsu dengan rangkaian perbuatan, membujuk orang supaya menempatkan dananya, jadi apanya yang menipu dan di mana letak menipunya?," katanya heran. "Koppas Ciracas memiliki izin lengkap, tidak memberikan janji janji palsu, nasabah sendiri yang datang menyetorkan uangnya dan uang tersebut kemudian disalurkan kepada nasabah yang membutuhkan selama dia anggota koperasi, mereka juga memberikan jaminan dan jaminan masih numpuk di koperasi, kami juga punya perasaan kalau memang usahanya mereka belum maju, masa kita mau paksa untuk mengembalikan," sambung Donny.

Upaya lainnya, lanjutnya, koperasi juga mengundang investor yang ingin menempatkan dananya untuk pengembalian ke nasabah. Pihaknya juga mengaku sudah empat kali koperasi mengundang nasabah untuk datang terkait pengembalian, tapi menolak kecuali langsung dibayar lunas. "Kami justru mempertanyakan angka lunas tersebut, karena berbeda dengan hitung hitungan koperasi, bahkan ada salah satu nasabah meski sudah dibayar lunas, tapi diduga memanfaatkan situasi dengan mengaku belum mendapat pengembalian," ungkap pria kelahiran Makassar itu. Bila begini kondisinya, pihaknya mengalami krisis kepercayaan bila pengembalian uang tetap harus satu pintu. Pasalnya, pihaknya menilai tidak ada kejujuran dan itikad baik yang diduga justru diduga didompleng oleh pihak pihak yang tidak jujur.

"Saya terus menyemangati kepada pegawai koperasi agar tetap tabah menjalankan tugasnya meski mendapat intimidasi dan tekanan. Ketua Koppas Ciracas selama berapa tahun tidak pernah menerima gajinya, bahkan menaruh uangnya, dan itu belum bisa dikembalikan," tuturnya. Donnya juga menyesalkan adanya aksi unjuk rasa yang mengarah ke ranah pribadi dan keluarga Ketua Koppas Ciracas Budianto Sugianto. Hal ini terjadi ketika toko emas anaknya ketua koperasi menjadi sasaran demonstrasi yang menyebut toko emas tersebut bisa dijual. "Jika ingin menyampaikan aspirasi silahkan, tapi jangan mau diprovokasi. Karena selama ini telah terjalin hubungan yang sangat baik antara pengurus koperasi dengan para pedagang yang merupakan anggota koperasi," tegasnya.

Pihaknya juga telah membuat laporan polisi dengan No: LP/B/545/II/2023/SPKT/Polres Metro Jakarta Timur/Polda Metro Jaya atas dugaan pemerasan dan pengancaman terhadap pegawai Koppas Ciracas. "Saya telah membuat laporan polisi terhadap provokator yang diduga melakukan pemerasan dan pengancaman oleh pedagang pasar yang bukan urusannya, karena dia memaksakan harus satu pintu," Donny berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan tersebut agar ada efek jera terhadap pelaku yang dinilainya sangat arogan. Kendati demikian, mesi Kapolres sudah berganti, namun laporan polisi tersebut belum juga ditindaklanjuti.

"Yang jelas kami telah memiliki itikad baik untuk mengembalikan, tidak benar kalau koperasi telah menipu. Sekali lagi saya ingatkan, jangan benturkan pedagang pasar dengan pengurus koperasi yang sampai saat ini masih berupaya untuk mengembalikan uang tersebut. Terkait mediasi, ia menegaskan tidak mau lagi duduk bersama dengan pihak yang mau menang dan benar sendiri dengan memaksakan kehendak tanpa adanya sikap saling menghormati. "Saya sendiri malah dituduh, saya tidak kenal mereka. Saya hanya kenal Ketua Koppas Ciracas dan keluarganya," pungkas advokat peraih gelar Magister Sains Bidang Pertahanan dari Universitas Pertahanan (Unhan) itu.

Sebelumnya, diberitakan Warta Kota ratusan pedagang Pasar Ciracas menggelar aksi unjuk rasa di halaman depan Pasar Ciracas, Jakarta dengan menuntut pengembalian uang tabungan koperasi pada pasar tersebut bernominal hingga Rp 6 miliar, Selasa (30/1/2024). Ketika aksi berlangsung para pedagang yang didominasi kalangan bapak bapak dan ibu ibu itu nampak membawa spanduk besar yang bertuliskan tuntutan terhadap Ketua Koperasi Pasar Ciracas bernama Budianto untuk mengembalikan uang tabungan para pedagang (nasabah). Seorang pedagang, Indra mengatakan jumlah nasabah yang menunggu pun jumlahnya mencapai 134 orang.

"Kami melakukan aksi unjuk rasa ini karena sudah bosan menunggu hampir tiga tahun lebih. Pihak koperasi selalu berjanji akan mengembalikan uang para pedagang, namun hingga kini selalu diingkari," kata Indra di sela sela aksinya, Selasa (30/1/2024). Indra menuturkan Budianto dinilai tidak dapat menepati janjinya sebagai pemimpin pengurus koperasi untuk mengembalikan uang tabungan para pedagang. Justru Budianto beralasan uangnya tidak ada.

"Pak Budi selalu berjanji. Tapi, uangnya tidak ada, uangnya dipinjamkan ke orang lain. Kami sudah melakukan mediasi dan dialog, tapi pak Budi selalu menolak dan menghindar. Makanya, kami melakukan aksi unjuk rasa," lugasnya. Berdasarkan hal itu, Indra mengungkapkan para pedagang Pasar Ciracas melalui kuasa hukumnya sudah melaporkan kasus tersebut ke Mapolres Metro Jakarta Timur pada awal 2023 lalu. Pelaporan tersebut dengan dugaan penggelapan uang tabungan pedagang.

"Kami sudah melaporkan masalah ini ke Polres Metro Jakarta Timur melalui kuasa hukum. Statusnya saat ini sudah naik sidik. Namun, hingga saat ini kami masih menunggu kepastian siapa tersangkanya. Kami harap aparat kepolisian segera menetapkan tersangka dan menahannya," tuturnya. Sementara kuasa hukum pedagang pasar, Sohibul Kahfi menjelaskan para pedagang Pasar Ciracas kecewa terhadap kepengurusan koperasi yang tidak mampu mengembalikan hak mereka, yakni uang tabungan para pedagang yang mencapai Rp 6 milliar. "Mereka (pedagang) sudah bertahun tahun menabung dengan harapannya uangnya bisa dikembalikan, tapi hingga saat ini tidak ada penyelesaiannya," imbuh Sohibul.

Sohibul pun berharap pelaporan ke Polres Metro Jakarta Timur pada 27 Maret 2023 lalu dapat memberikan titik terang. "Kami harap penyidik Polres Jakarta Timur segera memproses kasus ini dan menetapkan tersangkanya," lugasnya. Kuasa hukum lainnya, Haji Sulardi menegaskan sebenarnya yang menjadi pokok persoalan hanya pedagang ingin uangnya kembali.

Karena para pedagang merasa kesulitan untuk mendapatkan uang tabungannya. Para pedagang pun berharap ketua koperasi mampu beritikad baik untuk mengembalikan uang tabungan para pedagang, walaupun perlu diangsur. "Difasilitasi oleh siapapun, namun ketua koperasi ini tak mau berdialog dan selalu menghindar," kata Sulardi.

Tanggapan Koppas Ciracas Terkait Aksi Unjuk Rasa Pedagang

Pengurus Koperasi Pedagang Pasar (Koppas) Ciracas melalui kuasa hukumnya Donny Alamsyah Sheyoputra, buka suara soal aksi unjuk rasa para pedagang pasar yang menuntut pengembalian uang mereka pada Selasa (30/1/2024) lalu. Advokat senior ini menyesalkan unjuk rasa tersebut diduga ingin membenturkan para pedagang dengan pengurus koperasi. "Tidak ada yang salah dengan demonstrasi untuk menyampaikan pendapat, hanya saja sangat disesalkan karena diduga ada upaya untuk membenturkan para pedagang yang merupakan anggota koperasi. Saya katakan demikian karena sebenarnya pengurus koperasi sudah mengupayakan yang terbaik untuk bisa mengembalikan satu per satu uang nasabah, namun para pedagang diduga diprovokasi untuk ditetapkan supaya menjadi klien dari salah seorang pengacara tertentu yang mau menerima pengembalian dalam satu pintu saja," kata Donny dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (2/2/2024).

"Mengapa upaya satu pintu terus diupayakan bahkan dipaksakan, karena diduga ada kepentingan untuk memotong komisi dari pengacara tersebut," katanya. "Seandainya pengacara tersebut tidak membuat laporan pidana dugaan penipuan yang menurut saya sangat mengada ada, proses pengembalian akan terus berjalan, dan akan banyak nasabah yang sudah lunas," lanjut Donny sembari menunjukkan bukti foto pengembalian uang. Ia mengakui koperasi simpan pinjam ini memang mengalami gangguan likuiditas, tapi itu terjadi bukan karena menipu. Gangguan likuiditas terjadi karena adanya nasabah yang meminjam, tapi usahanya terdampak pandemi Covid 19 sehingga terganggu pengembalian.

AC Milan ke Perempat Final Coppa Italia Seusai Singkirkan Cagliari, Jovic dan Traore Penentu Reaksi PDIP Samarinda soal Ada Kader PDI Perjuangan di Paser Dukung Prabowo Gibran AC Milan Menang Mudah Atas Cagliari 4 1, Lolos 8 Besar Coppa Italia, Luka Jovic Makin Nyetel

Survei Elektabilitas Capres Terbaru, Pilpres 2024 1 Putaran, Prabowo Mengaku Sudah Tak Sabar Kerja Halaman 4 LINK Live Streaming AC Milan Vs Cagliari Coppa Italia Jam 03.00 WIB, Akses di Sini Nonton via HP KUNCI JAWABAN Modul 1, Alasan Utama Sekolah Perlu Melakukan Adaptasi terhadap Kurikulum . . .

Calon Pemenang Pilpres 2024 Mulai Terlihat Jelang Pencoblosan, 6 Hasil Survei Elektabilitas Terbaru Halaman 4 "Beda dengan penipuan, kalau penipuan itu ada upaya misalnya dengan identitas palsu, kata kata bohong, martabat palsu dengan rangkaian perbuatan, membujuk orang supaya menempatkan dananya, jadi apanya yang menipu dan di mana letak menipunya?," katanya heran. "Koppas Ciracas memiliki izin lengkap, tidak memberikan janji janji palsu, nasabah sendiri yang datang menyetorkan uangnya dan uang tersebut kemudian disalurkan kepada nasabah yang membutuhkan selama dia anggota koperasi, mereka juga memberikan jaminan dan jaminan masih numpuk di koperasi, kami juga punya perasaan kalau memang usahanya mereka belum maju, masa kita mau paksa untuk mengembalikan," sambung Donny.

Upaya lainnya, lanjutnya, koperasi juga mengundang investor yang ingin menempatkan dananya untuk pengembalian ke nasabah. Pihaknya juga mengaku sudah empat kali koperasi mengundang nasabah untuk datang terkait pengembalian, tapi menolak kecuali langsung dibayar lunas. "Kami justru mempertanyakan angka lunas tersebut, karena berbeda dengan hitung hitungan koperasi, bahkan ada salah satu nasabah meski sudah dibayar lunas, tapi diduga memanfaatkan situasi dengan mengaku belum mendapat pengembalian," ungkap pria kelahiran Makassar itu. Bila begini kondisinya, pihaknya mengalami krisis kepercayaan bila pengembalian uang tetap harus satu pintu. Pasalnya, pihaknya menilai tidak ada kejujuran dan itikad baik yang diduga justru diduga didompleng oleh pihak pihak yang tidak jujur.

"Saya terus menyemangati kepada pegawai koperasi agar tetap tabah menjalankan tugasnya meski mendapat intimidasi dan tekanan. Ketua Koppas Ciracas selama berapa tahun tidak pernah menerima gajinya, bahkan menaruh uangnya, dan itu belum bisa dikembalikan," tuturnya. Donnya juga menyesalkan adanya aksi unjuk rasa yang mengarah ke ranah pribadi dan keluarga Ketua Koppas Ciracas Budianto Sugianto. Hal ini terjadi ketika toko emas anaknya ketua koperasi menjadi sasaran demonstrasi yang menyebut toko emas tersebut bisa dijual. "Jika ingin menyampaikan aspirasi silahkan, tapi jangan mau diprovokasi. Karena selama ini telah terjalin hubungan yang sangat baik antara pengurus koperasi dengan para pedagang yang merupakan anggota koperasi," tegasnya.

Pihaknya juga telah membuat laporan polisi dengan No: LP/B/545/II/2023/SPKT/Polres Metro Jakarta Timur/Polda Metro Jaya atas dugaan pemerasan dan pengancaman terhadap pegawai Koppas Ciracas. "Saya telah membuat laporan polisi terhadap provokator yang diduga melakukan pemerasan dan pengancaman oleh pedagang pasar yang bukan urusannya, karena dia memaksakan harus satu pintu," Donny berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan tersebut agar ada efek jera terhadap pelaku yang dinilainya sangat arogan. Kendati demikian, mesi Kapolres sudah berganti, namun laporan polisi tersebut belum juga ditindaklanjuti.

"Yang jelas kami telah memiliki itikad baik untuk mengembalikan, tidak benar kalau koperasi telah menipu. Sekali lagi saya ingatkan, jangan benturkan pedagang pasar dengan pengurus koperasi yang sampai saat ini masih berupaya untuk mengembalikan uang tersebut. Terkait mediasi, ia menegaskan tidak mau lagi duduk bersama dengan pihak yang mau menang dan benar sendiri dengan memaksakan kehendak tanpa adanya sikap saling menghormati. "Saya sendiri malah dituduh, saya tidak kenal mereka. Saya hanya kenal Ketua Koppas Ciracas dan keluarganya," pungkas advokat peraih gelar Magister Sains Bidang Pertahanan dari Universitas Pertahanan (Unhan) itu.

Sebelumnya, diberitakan Warta Kota ratusan pedagang Pasar Ciracas menggelar aksi unjuk rasa di halaman depan Pasar Ciracas, Jakarta dengan menuntut pengembalian uang tabungan koperasi pada pasar tersebut bernominal hingga Rp 6 miliar, Selasa (30/1/2024). Ketika aksi berlangsung para pedagang yang didominasi kalangan bapak bapak dan ibu ibu itu nampak membawa spanduk besar yang bertuliskan tuntutan terhadap Ketua Koperasi Pasar Ciracas bernama Budianto untuk mengembalikan uang tabungan para pedagang (nasabah). Seorang pedagang, Indra mengatakan jumlah nasabah yang menunggu pun jumlahnya mencapai 134 orang.

"Kami melakukan aksi unjuk rasa ini karena sudah bosan menunggu hampir tiga tahun lebih. Pihak koperasi selalu berjanji akan mengembalikan uang para pedagang, namun hingga kini selalu diingkari," kata Indra di sela sela aksinya, Selasa (30/1/2024). Indra menuturkan Budianto dinilai tidak dapat menepati janjinya sebagai pemimpin pengurus koperasi untuk mengembalikan uang tabungan para pedagang. Justru Budianto beralasan uangnya tidak ada.

"Pak Budi selalu berjanji. Tapi, uangnya tidak ada, uangnya dipinjamkan ke orang lain. Kami sudah melakukan mediasi dan dialog, tapi pak Budi selalu menolak dan menghindar. Makanya, kami melakukan aksi unjuk rasa," lugasnya. Berdasarkan hal itu, Indra mengungkapkan para pedagang Pasar Ciracas melalui kuasa hukumnya sudah melaporkan kasus tersebut ke Mapolres Metro Jakarta Timur pada awal 2023 lalu. Pelaporan tersebut dengan dugaan penggelapan uang tabungan pedagang.

"Kami sudah melaporkan masalah ini ke Polres Metro Jakarta Timur melalui kuasa hukum. Statusnya saat ini sudah naik sidik. Namun, hingga saat ini kami masih menunggu kepastian siapa tersangkanya. Kami harap aparat kepolisian segera menetapkan tersangka dan menahannya," tuturnya. Sementara kuasa hukum pedagang pasar, Sohibul Kahfi menjelaskan para pedagang Pasar Ciracas kecewa terhadap kepengurusan koperasi yang tidak mampu mengembalikan hak mereka, yakni uang tabungan para pedagang yang mencapai Rp 6 milliar. "Mereka (pedagang) sudah bertahun tahun menabung dengan harapannya uangnya bisa dikembalikan, tapi hingga saat ini tidak ada penyelesaiannya," imbuh Sohibul.

Sohibul pun berharap pelaporan ke Polres Metro Jakarta Timur pada 27 Maret 2023 lalu dapat memberikan titik terang. "Kami harap penyidik Polres Jakarta Timur segera memproses kasus ini dan menetapkan tersangkanya," lugasnya. Kuasa hukum lainnya, Haji Sulardi menegaskan sebenarnya yang menjadi pokok persoalan hanya pedagang ingin uangnya kembali.

Karena para pedagang merasa kesulitan untuk mendapatkan uang tabungannya. Para pedagang pun berharap ketua koperasi mampu beritikad baik untuk mengembalikan uang tabungan para pedagang, walaupun perlu diangsur. "Difasilitasi oleh siapapun, namun ketua koperasi ini tak mau berdialog dan selalu menghindar," kata Sulardi.